Pekan ke-4 Juli 2023

24 Juli 2023

• Ke FT-UI mengantar istri wawancara program S3
• Membuat ringkasan terkait [1] setelah akhir pekan kemarin diskusi dengan Jan. Di referensi [1] tersebut saya mengenal beberapa istilah berikut
  • KMP (Key Measurement Point) yang merupakan tempat di mana material radioaktif dapat diukur. KMP sendiri terdiri dari KMP inventory (hasil pengukuran material radioaktif digunakan untuk menentukan inventory) dan KMP flow (hasil pengukuran material radioaktif digunakan untuk menentukan perubahan inventory).
  • Contoh dari kelompok flow pada KMP adalah bagian pengiriman, terminasi dan accidental loses. Karena contoh tersebut, KMP yang di mana material radioaktif hilang unintentionally dapat berubah menjadi KMP flow. Benar seperti itu? Silakan beri pendapat di kolom komentar (seperti youtuber).
  • Dalam kerangka blockchain, KMP flow yang mengalami accidental loses dan perubahan inventory dalam bentuk apapun pada material radioaktifnya akan mengajukan semacam notifikasi (yang harapannya diakui sebagai transaksi) kepada semua entitas dalam blockchain sebagai berkurangnya balance. Tentu saja, jika ada entitas yang unintentionally menemukan material radioaktif (dalam kondisi apapun), ia dapat memberikan notifikasi (yang harapannya juga dianggap transaksi blockchain) kepada entitas lain terkait karakteristiknya sebagai bertambahnya balance.
  • MBA (Material Balance Area) adalah tempat di mana balance dari material radioaktif dapat dibuat. Balance yang dimaksud di sini adalah neraca, semacam neraca keuangan. Sepertinya dapat disimpulkan bahwa MBA terkait erat dengan KMP, bahkan sangat boleh jadi sama.
  • SLUMBAT pada [1] dikembangkan menggunakan [2] yang kode sumbernya dirawat di sini.

25 Juli 2023

• Mengikuti webinar PRSDI ke-4 dengan tema seperti pada Gambar 1
• Mendampingi Julfa dalam wawancara peserta program DBR dilanjutkan dengan diskusi untuk menanggapi hasil wawancara. Hal ini juga dimaksudkan untuk melengkapi bahan penyusunan makalah conference untuk Julfa. Beberapa artikel menarik untuk dijadikan referensi adalah [1], [2], [3], [4], [5]

Gambar 1. Webinar ke-4 PRSDI

26 Juli 2023

• Mencoba script swin transformer (versi TF) dari Julfa di pc, tetapi dijalankan secara remote (masih di LAN yang sama dengan petunjuk di sini).
  • Perlu dilakukan tambahan konfigurasi seperti petunjuk di sini dan perintah sudo echo 0 | sudo tee -a /sys/bus/pci/devices/0000\:00\:00.0/numa_node harus dijalankan setiap kali GPU akan digunakan untuk menghitung.
  • Karena itu, sy buat script yang akan otomatis dijalankan ketika pc booting dengan petunjuk ini. Sebagai catatan, perintah tersebut sangat terkait dengan kondisi pc saya ketika tulisan ini dibuat.
  • Selain itu, perlu dibuat symbolic link dari /usr/lib/cuda ke /usr/local
• Mempelajari swin transformer (versi Pth) dari Galih, ternyata semua dikemas dalam paket timm.

27 Juli 2023

• Diskusi KR KC
• Eksperimen dengan script Julfa, yang hanya mengandalkan CNN, diperoleh akurasi 84% dengan 50 epoch, tapi loss kurang lebih sama. Eksperimen dilakukan di pc dengan modal GTX980i.

28 Juli 2023

• Eksperimen DeFungi dengan script Galih. Setelah gagal dilakukan di pc, akhirnya semua dinaikkan ke drive google. Hasil pengujian menunjukkan akurasi 96%.
• Siangnya diskusi dengan Pebri. Ybs sharing rencana untuk lanjut kuliah, sehingga saya menyarankan untuk ikut aturan main akademis, publikasi. Yang menjadikan diskusinya lama justru kondisi kampus. Lama-lama saya berpikir kondisi kampus seperti kondisi perpolitikan negeri ini, he3…
• Tugas plotting data akhirnya selesai (Gambar 2) setelah berbagai tantangan seperti membalik nilai koordinat sumbu-x, mendeteksi puncak negatif (titik balik), dan menyertakan tulisan di wilayah plot.

Gambar 2. Tugas plotting

Pekan ke-3 Juli 2023

17 Juli 2023

• Mencoba melakukan instalasi ns-3. Entah kenapa saya berpikir aplikasi ini berpotensi menghasilkan publikasi. Instalasi dilakukan berbasis petunjuk ini. Dan ketika akan melihat kesiapan pustaka yang diperlukan untuk instalasi ns-3.39 dinyatakan belum dipasang oleh bake, sementara secara fisik sudah, baik menggunakan apt maupun pip, sayapun mendapatkan petunjuk di sini.
• Ikut diskusi dengan grup biomedik PRM terkait segmentasi citra medis menggunakan 3DSlicer. Terkait hal ini, kami masih selangkah di depan. Jelas saja, peruntukannya berbeda.
• Dapat tugas plot data lagi seperti Gambar 1. Sebelumnya sempat merasa aneh dengan hasilnya, ternyata skala sumbu x harus di-log.

Gambar 1. Tugas plot data dengan matplotlib

18 Juli 2023

• Mempelajari artikel [1] yang awalnya saya ketahui dari [2]. Yang menarik bagi saya di artikel [1] adalah konsep tentang “receptive field“, sebuah konsep tentang pengenalan pola secara hirarki pada “visual cotex cell of cats“. Receptive field inilah yang kemudian dikenal sebagai CNN. Sedangkan hal menarik dari artikel [2] adalah penjelasan konsep tentang “increasing depth and width“. Increasing depth diwakili oleh VGG, sedangkan increasing width diwakili oleh GoogLeNet. Konsep depth dan width tersebut mewakili apa yang disebut sebagai hirarki pada receptive field.

20 Juli 2023

• Update draft artikel topic modeling setelah dicolek bu Anne. Semoga besok pagi sebelum diskusi tim sudah rapi.

21 Juli 2023

• Diskusi topic modeling minus pak Jarwo:
  • Bu Anne & Bu Noeraida akan mengulang eksperimen dengan mempertimbangkan thesaurus dari tiap bidang artikel yang jadi obyek kajian
  • Siti & saya menyusun related works
  • Pak Jarwo dan saya melakukan drafting terkait narasi yang harus dibuat karena hasil eksperimen merekomendasikan hal yang berbeda dengan fakta dataset.
• Agenda agak ‘nyeleneh’, nonton webinarnya Prof. Wisnu tentang pemanfaatan chatGPT. Akhirnya, sayapun mencoba aplikasi ini.

Pekan ke-2 Juli 2023

10 Juli 2023

• Menyelesaikan tugas penilaian semester di kampus
• Mengintegrasikan tambahan referensi sebagai bahan literature review terkait DICOM. Ternyata kuncinya adalah semua kolom yang akan dilibatkan harus disimpan dalam list, lalu setiap list tersebut disatukan dalam DataFrame, baru kemudian disimpan dalam csv.

11 Juli 2023

• Diskusi muSR dengan Watanabe san dan teman2 dari beberapa PR di KST BJ. Habibie. Selain saya, dari OREI ada Prof. Hilman Pardede & Julfa. Diskusinya menarik karena karena ada beberapa hal yang saya baru tahu di pertemuan itu seperti perlunya generatif AI dalam riset tersebut karena pembangkitan data dari eksperimen secara fisik mahal.
• Ngulik berkas dcm untuk melihat potensi mengakuisisi fitur radiomics. Data ini ternyata tidak bisa dibaca dengan tools imageio. Sepertinya sudah dimodifikasi formatnya, juga struktur directory-nya.

13 Juli 2023

• Mengevaluasi jumlah artikel pada kelompok dataset INIS yang akan dikelompokkan dengan topic modeling. Karena sudah cukup lama akuisisi dilakukan dan bu Noer sempat beberapa kali mengirim ulang dataset untuk beberapa kelompok maka diputuskan untuk menggunakan dataset yang sudah dibentuk sebagai json. Tapi bu Anne minta untuk dibentuk ulang dalam csv.

14 Juli 2023

• Diskusi dengan mas Agam terkait kegiatan RP LCA. Sayangnya tidak cukup waktu karena bersamaan dengan agenda diskusinya mas Agam. Jadi msh harus ngulik penggunaan OpenLCA.
• Siangnya dilanjutkan dengan diskusi kelompok RP LCA.

15 Juli 2023

• Dapat tugas membuat plot data eksperimen dari istri saya. Pengalaman mengintegrasikan tambahan referensi untuk literature review mempercapat praproses data untuk diplot. Hasilnya seperti Gambar 1. Maknanya saya gak tahu, tapi secara visual bagus, he3….

Gambar 1. Hasil plot data menggunakan matplotlib

Pekan ke-1 Juli 2023

3 Juli 2023

• Review artikel untuk rencana publikasi DICOM: exclude/include
• Diskusi kegiatan RP LCA. Tugas review dari pak Zaenal untuk artikel ini.

4 Juli 2023

• Diskusi pekanan PRSDI: KR HCIV
• Review artikel IC3INA

5 Juli 2023

• Diskusi dengan rekan di PRTKMMN terkait rencana pengajuan HKI di kegiatan mereka
• Diskusi dengan bu Anne terkait rencana klasifikasi dokumen berdasarkan aturan klasifikasi INIS berbasis topic modelling.

6 Juli 2023

• BRIN-NVIDIA AI Training Series #4 (Gambar 1)
• Dapat bahan diskusi muSR dari pak Sudaryanto (PRMM) tentang pemanfaatan Kernel Density Estimation dan Gaussian Process. Baca-baca sejenak.

Gambar 1. BRIN-NVIDIA AI Training Series #4

7 Juli 2023

• Diskusi dengan Kurnia (ex-PTBBN, pusat barunya susah diingat) terkait potensi geoscience sebagai obyek publikasi. Target jangka pendek adalah mendefiniskan critical mineral versi Indonesia.
• Diskusi dengan Julfa terkait radiotherapy, khususnya ekstraksi fitur radiomics menggunakan tool ini. Setelah diamati, ternyata tool ini relay on ini.
• Diskusi dengan pak Jarwo terkait topic modelling. Sy dibombardir dengan terminlogi topic modelling, NLP dan IR praktis 2 jam.
• Diskusi dengan Fuad terkait rencana publikasi. Saya meminta pengujian dilakukan dengan model XGBoost dan Gaussian Process serta pendekatan pemilihan fitur Random Forest yang pernah digunakannya untuk tesis. Pendekatan DL akan ditentukan setelah revew artikel ini.

Sensitivitas solusi pada masalah

Beberapa hari lalu, saya mendapati berita ini yang membahas tentang rencana penggantian kode RF bagi kendaraan khusus pejabat dengan kode lain. Yang menurut saya aneh adalah alasan penggantian tersebut. Berikut potongan beritanya.

Korlantas Polri mengubah kode khusus untuk pejabat, yang semula kombinasi huruf akhir ‘RF’ dan sejenisnya, menjadi ‘Z’. Hal ini dilakukan mengingat pelat ‘RF’ sudah banyak disalahgunakan oleh masyarakat sipil.

“Karena banyaknya nomor-nomor khusus dan nomor rahasia, baik itu yang ‘RF’ itu terus kemudian nomor rahasia ‘QH’, ‘QR’ itu kan, itu ditertibkan, karena dipakai oleh orang-orang yang bukan aturannya,” kata Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).

Jadi, karena banyak disalahgunakan, kode ‘RF’ akan diubah menjadi ‘Z’. Pertanyaannya adalah, apakah penggantian kode tersebut bisa menjamin berhentinya penyalahgunaan? Bukankah penyalahgunaan tersebut melibatkan ‘orang dalam’ karena hanya mereka yang bisa mengeluarkan nomor tersebut?

Tak lama setelah itu, ada postingan di grup dosen di kampus tentang video ini. Di situ dijelaskan bahwa Mas Bagus mensinyalir kurangnya riset interdisiplin di Indonesia diakibatkan mindset linearitas. Kebetulan, prodi tengah bersiap menghadapi akreditasi yang salah satu aspek penilaiannya adalah linearitas bidang ilmu formal dosennya. Seorang dosen senior lalu menuliskan komentarnya sebagai berikut.

Perlu di kaji bagaimana membangun Pendidikan di Indonesia dengan pengalaman Orang Indonesia yang menjadi dosen di Universitas di UK dan membahas masalah linieritas karena di Inggris yang di nilai bukan linieritas tetapi bagaimana hasil penelitian memberikan luaran yang bermanfaat kepada masyarakat dari masalah yang di hadapi.

Boleh jadi, universitas di UK memang tidak menjadikan linearitas pendidikan formal dosennya sebagai penilaian akreditasi. Bahkan boleh jadi juga, tidak ada lagi proses akreditasi universitas di sana. Tapi, pendapat dosen senior tadi mengganggu saya. Saya jadi berburuk sangka, pendapatnya disampaikan akibat kriteria akreditasi yang ada di Indonesia. Dan di sisi lain, prodi masih kesulitan memenuhi hal itu. Tapi harusnya, jangan karena masalah yang masih sulit diselesaikan, kita lantas menyalahkan kriteria penilaian. Terlebih lagi, menjadikan data dukung pendapat kita menggunakan video yang isinya bukan mengarah ke sana. Di video tersebut, mas Bagus justru menekankan pada riset interdisiplin. Saya pun mencoba menyanggahnya dengan memberikan komentar ini. Tapi dosen senior tersebut kembali berargumentasi sebagai berikut.

Yang perlu Kita kaji bagaimana membangun kolabirasi dengan univ lain Prodi Kita juga butuh sehingga bisa melaksanakan penelitian dengan Intitusi lain.

Nah, berubah lagi komentarnya, seakan gak mau kalah. Jika ingin membangun kolaborasi dengan pihak lain, yang terpikir di kepala saya hanya satu, memantaskan diri. Jika kita tidak memiliki kepantasan berkolaborasi, rasanya sulit yang mau melibatkan kita. Pantas dalam hal kompetensi, fasilitas yang dapat dikolaborasikan dan aspek lainnya. Terlebih, persaingan saat ini sangat ketat di rumpun ilmu komputer. Percuma juga linear jika setiap dosen diharuskan siap mengajar apa saja, sebuah kebijakan yang tidak bisa diterima akal sehat.

Dua contoh tadi mepterlihatkan ketidakmampuan seseorang untuk mengkaitkan opsi solusi dengan masalah yang dihadapi. Payah….

Pekan ke-4 Juni 2023

26 Juni 2023

• Menyelesaikan abstrak proposal kerjasama riset dengan SMU terkait Urban KG

27 Juni 2023

• Diskusi pekanan PRSDI yang pekan ini disampaikan oleh KR KDE. Happy long weekend…..

Pekan ke-3 Juni 2023

19 Juni 2023

• Instalasi OpenLCA
• Review artikel:

20 Juni 2023

• Diskusi pekanan PRDSI yang untuk pekan ini dibawakan oleh kelompok riset IR (Gambar 1)
• Diskusi pekanan radiotherapy setelah sekian lama tertunda.

Gambar 1. Diskusi pekanan PRSDI 20 Juni 2023

21 Juni 2023

• Melanjutkan screening artikel untuk review

23 Juni 2023

• Diskusi rencana kerjasama riset bersama SMU terkait Urban KG. Sekaligus diskusi pekanan eks KRKC.