Home > Tentang OSS, Tutorial > Menggunakan Server SVN

Menggunakan Server SVN

Setelah server SVN dan TRAC selesai diinstall,sekarang kita lanjutkan dengan memanfaatkannya. Dalam contoh ini, proyek k0-Batan akan digunakan. k0-Batan yang dikembangkan dalam java dan memanfaatkan IDE NetBeans. Layout yang digunakan adalah layout umum yang biasa digunakan dalam svn sebagai berikut.

  • branches
  • tags
  • trunk
    • project name (dalam hal ini k0batan)

Setelah itu, proyek kita kirim ke repository. Jalankan perintah berikut ini.
svn import /path/to/myproject file:///var/svn/repos/myproject -m "initial import"

Jika project dikirim ke remote repository, jalankan perintah berikut ini.
svn import /path/to/myproject http://svn.server/svn/repos/myproject -m "initial import"

Misalnya, untuk project k0-Batan yang akan disimpan di repository svn di server komputasi, di saat pengguna berada setingkat di atas current directory project, perintah yang dijalankan adalah sebagai berikut.
svn import k0batan http://komputasi.batan.go.id.id/svn/k0batan -m "initial import"

Setelah, project tersimpan dalam repository, kita dapat langsung menggunakannya. Tentu saja definisi pengguna harus benar seperti yang dijelaskan dalam tulisan sebelumnya.

Untuk menggunakannya, digunakan NetBeans, kdesvn (dari GNU/Linux) dan Tortoise (Ms. XP) sebagai contoh.

  1. NetBeans.
    Langkah pertama, buka menu checkout pada NetBeans seperti ditunjukkan pada Gambar 1.

    Gambar 1.Menu checkout pada NetBeans

    Selanjutnya, akan muncul dialog seperti pada Gambar 2. Kita harus mengisi path url dari server repository svn berikut akun pengguna.

    Gambar 2. Dialog checkout pada NetBeans

    Dialog berikutnya akan dimunculkan terkait dengan code yang akan dimodifikasi serta di directory di mana code tersebut akan di download ke mesin lokal. Dialog tersebut seperti ditampilkan di Gambar 3.

    Gambar 3. Dialog folder checkout pada NetBeans

    Setelah semua informasi dimasukkan dengan benar, NetBeans akan men-download code yang akan dimodifikasi. Setelah selesai download, ada konfirmasi apakan proyek akan dibuka. Dialognya seperti pada Gambar 4.

    Gambar 4. Konfirmasi untuk membuka proyek di NetBeans

    Setelah modifikasi dilakukan, kita dapat melakukan operasi commit terhadap perubahan tersebut.

  2. KDESVN.
    KDESVN adalah aplikasi client svn yang memerlukan aplikasi tertentu untuk melakukan modifikasi. Tampilan aplikasi kdesvn adalah seperti pada Gambar 5 berikut ini.

    Gambar 5. Tampilan aplikasi kdesvn

    Untuk melakukan modifikasi berkas, klik menu checkout aplikasi kdesvn sehingga tampil dialog seperti pada Gambar 6 berikut ini.

    Gambar 6. Dialog checkout kdesvn

    Setelah berkas dari repository terdownload, kita dapat melakukan modifikasi dengan aplikasi yang sesuai. Dalam contoh ini, digunakan aplikasi Geany. Dialognya seperti pada Gambar 7 berikut ini.

    Gambar 7. Menu open with Geany

    Setelah dimodifikasi, terlihat perubahan dari berkas tersebut. Perubahan tersebut seperti pada Gambar 8 berikut ini.

    Gambar 8. Tampilan perubahan berkas yang telah dimodifikasi

    Operasi commit dilakukan dengan menampilkan dialog seperti pada Gambar 9 berikut ini.

    Gambar 9. Dialog operasi commit aplikasi kdesvn

    Setelah informasi diisi, dialog untuk mengisi akun pengguna ditampilkan seperti pada Gambar 10 berikut ini. Beda seperti NetBeans, aplikasi kdesvn membutuhkan autentikasi pengguna setelah modifikasi dilakukan.

    Gambar 10. Dialog akun pengguna untuk operasi commit kdesvn

    Setelah commit dilakukan, tampilannya berubah seperti pada Gambar 11 berikut ini.

    Gambar 11. Perubahan status berkas yang dimodifikasi pada kdesvn

  3. Tortoise pada Ms. Windows.
    Tortoise adalah aplikasi svn client yang dapat digunakan pengguna MS. Windows. Aplikasi terintegrasi dalam windows Explorer. Untuk melakukan checkout, silakan klik kanan di Windows Explorer seperti pada Gambar 12 berikut ini.

    Gambar 12. Dialog checkout pada Tortoise

    Setelah berkas didownload, berkas-berkas akan tampil seperti pada Gambar 13 berikut ini.

    Gambar 13. Tampilan berkas pada Windows Explorer

    Jika akan dimodifikasi, sama seperti kdesvn, berkas yang akan dimodifikasi diklik kanan untuk menampilkan dialog seperti pada Gambar 14 berikut ini.

    Gambar 14. Dialog untuk memodifikasi berkas dengan WordPad di Ms. Windows

    Setelah modifikasi selesai dilakukan, maka akan ada penanda pada berkas seperti terlihat pada Gambar 15 berikut ini.

    Gambar 15. Penanda warna merah pada berkas yang telah dimodifikasi

    Untuk melakukan operasi commit agar perubahan yang dilakukan tercata pada repository, silakan klik kanan mouse pada area Windows Explorer seperti pada Gambar 16 berikut ini.

    Gambar 16. Melakukan operasi commit dengan Tortoise

    Selanjutnya, kita akan berhadapan dengan dialog commit, di mana kita dapat memasukkan informasi yang terkait dengan perubahan yang dilakukan. Dialog tersebut seperti pada Gambar 17 berikut ini.

    Gambar 17. Dialog operasi commit pada Tortoise

    Setelah semua informasi dimasukkan, Tortoise akan meminta autentikasi pengguna. Dialog yang muncul seperti pada Gambar 18 berikut ini.

    Gambar 18. Dialog autentikasi pengguna pada Tortoise

    Akhirnya, proses modifikasi tercatat dalam repository.

Gambar 19 berikut ini menampilkan informasi yang disampaikan code browser trac setelah modifikasi dilakukan. Dari informasi yang ditampilkan, kita dapat melihat siapa yang melakukan modifikasi terakhir kali dan kapan modifikasi tersebut dilakukan.

Gambar 19. Informasi trac mengenai modifikasi yang dilakukan pada berkas

Sampai di sini, server svn dan trac telah dapat digunakan. Nantikan tulisan berikutnya mengenai pengelolaan proyek software ketika terjadi perubahan rilis di mana perubahan terjadi pada beberapa class tertentu, serta bagaimana menggabungkannya dengan proyek secara keseluruhan. Semoga bermanfaat.

Categories: Tentang OSS, Tutorial
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment